Batam, STB — Bertepatan dengan peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, PT PLN Batam bersama PT Maxpower Indonesia meresmikan pengoperasian 50 megawatt (MW) pertama dari total 100 MW Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sewa Batam.
Peresmian ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sistem kelistrikan di Kota Batam dan wilayah Kepulauan Riau, seiring meningkatnya kebutuhan energi akibat pesatnya pertumbuhan sektor industri, bisnis, dan data center di kawasan tersebut.
Direktur Operasi PT PLN Batam, Dinda Alamsyah, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan tahap pertama proyek strategis ini. “Alhamdulillah, hari ini kita mencapai tonggak penting dengan beroperasinya 50 MW dari total target 100 MW PLTMG Sewa Batam. Ini hasil kerja keras dan kolaborasi solid antara PLN Batam, Maxpower, dan seluruh mitra,” ujarnya.
Dinda menjelaskan, dari total kapasitas 100 MW yang direncanakan, 40 MW ditempatkan di Sekupang dan 10 MW di Sagulung. Proyek ini dimulai sejak groundbreaking pada 16 Januari 2025 dan ditargetkan rampung seluruhnya pada Februari 2026. Namun, PLN Batam dan Maxpower menargetkan seluruh kapasitas 100 MW sudah bisa beroperasi pada Desember 2025, lebih cepat dari rencana awal. “Kita optimis proyek ini bisa tuntas lebih cepat. Ini wujud komitmen PLN Batam dan Maxpower untuk menyediakan energi yang andal dan efisien bagi masyarakat dan dunia industri di Batam,” tambahnya.
Menurut Dinda, pertumbuhan konsumsi listrik di Batam saat ini mencapai 12–13 persen per tahun, bahkan penjualan listrik meningkat hingga 21 persen, jauh di atas rata-rata nasional. Hal ini menunjukkan tingginya aktivitas industri dan bisnis di Batam yang menuntut pasokan energi stabil dan berkelanjutan. “Pertumbuhan energi di Batam sangat tinggi, terutama dari sektor industri dan data center. Karena itu, PLN Batam terus memastikan pasokan listrik yang cukup, andal, dan efisien,” jelasnya.
Sementara itu, Managing Director PT Maxpower Indonesia, Priandika Permana, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan PLN Batam dalam proyek strategis tersebut. Ia menilai keberhasilan pengoperasian 50 MW pertama merupakan hasil nyata dari sinergi yang kuat antara kedua perusahaan. “Proyek PLTMG Batam ini adalah simbol sinergi yang baik antara PLN Batam dan Maxpower. Kami berkomitmen menjaga kualitas, keselamatan, dan keandalan setiap unit pembangkit dengan dukungan SDM yang profesional,” kata Priandika.
Priandika juga menambahkan bahwa Maxpower telah mendampingi PLN Batam sejak 2017, dengan kontribusi daya yang kini meningkat dari 180 MW menjadi 230 MW, menjadikannya salah satu mitra strategis utama PLN Batam dalam penyediaan listrik tenaga gas di wilayah Batam–Bintan.
Selain peresmian pembangkit, momentum Hari Listrik Nasional ke-80 ini juga diisi dengan kegiatan sosial. PLN Batam bersama Maxpower menyalurkan 2.500 paket sembako kepada masyarakat kurang mampu sebagai bentuk kepedulian dan rasa syukur atas pencapaian tersebut. “Hari Listrik Nasional bukan hanya perayaan simbolik, tapi juga momen untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Dinda.
Dengan beroperasinya PLTMG Sewa Batam 50 MW ini, PLN Batam semakin memperkuat komitmennya dalam menghadirkan pasokan energi yang handal, efisien, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi menjadikan Batam sebagai kota industri dan pariwisata yang maju di masa depan.
