Batam, STB – Dunia olahraga bela diri di Kota Batam akan semakin bergairah dengan hadirnya ajang “First Fight”, sebuah event perdana yang digelar oleh First Club Batam-Indonesia bekerja sama dengan ISKA Indonesia. Event bergengsi ini akan berlangsung pada 25–26 September 2025 di First Club Batam-Indonesia, dan menjadi momentum penting dalam sejarah pertarungan bela diri di Kepulauan Riau.
Ajang ini tercatat istimewa karena menghadirkan jumlah atlet profesional terbanyak dalam satu event. Sebanyak 44 fighter akan berlaga dalam 22 pertandingan, yang terbagi dalam kategori putra dan putri mulai kelas 48 kg. Tiga kategori pertandingan akan dipertandingkan, yaitu Free Style Boxing, K-1 Rules, dan Hybrid Striking, sehingga penonton akan disuguhkan variasi gaya bertarung yang menegangkan.
Salah satu laga yang paling ditunggu publik adalah duel antara Billy Pasulatan, petarung One Pride yang sudah malang melintang di kancah nasional, melawan Ali Madeong, atlet kebanggaan Batam. Tak kalah menarik, laga perebutan sabuk First Fight juga akan tersaji antara Amir Mukhtar melawan Iksan Lani, yang dipastikan menjadi tontonan penuh gengsi. Selain itu, event ini juga menghadirkan pertandingan seru antar influencer Indonesia yang akan menambah warna hiburan.
Presiden ISKA Indonesia, Mustadi Anetta, menyampaikan apresiasi besar terhadap penyelenggaraan event ini. Menurutnya, First Fight menjadi tonggak penting bagi perkembangan olahraga bela diri tanah air.
“Event ini di bawah naungan ISKA dengan sistem peringkat nasional. Semoga bisa memacu perkembangan combat sport di Kota Batam dan membuka jalan bagi atlet untuk meraih prestasi lebih tinggi,” ujarnya saat wawancara, Rabu (24/9/2025).
Sementara itu, pihak manajemen First Club Batam, Bosman, menegaskan bahwa First Fight bukan hanya sekadar tontonan, tetapi juga wujud komitmen untuk membina atlet lokal, khususnya di Kepri.
“Kami sangat bangga bisa menghadirkan pertandingan ini. Ini adalah awal, dan akan ada event First Fight berikutnya. Visi misi kami adalah memajukan serta mengangkat atlet Kepri agar mendapat perhatian pemerintah. Kami ingin setiap remaja punya wadah untuk menyalurkan bakat sekaligus menemukan potensi baru,” jelasnya.
Dengan konsep segar, dukungan organisasi internasional, serta deretan pertarungan yang menghadirkan atlet-atlet berbakat, First Fight dipastikan menjadi magnet baru bagi pecinta olahraga bela diri di Batam dan Kepri.