Purwokerto, STB – Kisah inspiratif datang dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jawa Tengah. Eprisa Nova Rahmawati, mahasiswi asal Banjarnegara yang menyandang disabilitas, berhasil menuntaskan studi S1 di Jurusan Teknik Informatika dengan predikat cumlaude. Tidak hanya itu, ia juga memamerkan 21 karya lukisannya di depan auditorium kampus saat hari wisuda berlangsung.
Meski harus menggunakan kursi roda akibat gangguan pada tulang belakang, Eprisa membuktikan keterbatasan fisik bukan halangan untuk berprestasi. Selama empat tahun masa studinya, ia tetap tekun belajar hingga akhirnya dinyatakan lulus dengan prestasi membanggakan.
“Bagi saya ini momen yang sangat mengharukan. Meski dengan keterbatasan fisik, saya ingin membuktikan bahwa kita semua bisa terus belajar dan berprestasi,” ujar Eprisa saat ditemui usai prosesi wisuda, Sabtu (20/9).
Eprisa juga berpesan kepada para penyandang disabilitas untuk tidak patah semangat mengejar ilmu pengetahuan. “Dengan ilmu dan pengetahuan, kita akan terdorong untuk berpikir lebih luas dan membuka banyak peluang,” tambahnya.
Rektor UMP Purwokerto, Jebul Suroso, mengaku bangga atas pencapaian Eprisa.
“Semangat Eprisa sangat menginspirasi dan membanggakan kampus UMP. Kami berharap apa yang telah diraih Eprisa menjadi awal perjalanan baru yang lebih gemilang,” ujarnya.
Tak hanya unggul di bidang akademik, Eprisa juga memiliki bakat seni melukis. Lukisan-lukisannya yang mulai digarap sejak Juni lalu terpajang di depan auditorium kampus sebagai bukti nyata kreativitasnya.
Dengan pencapaian ini, Eprisa Nova Rahmawati menjadi simbol semangat pantang menyerah dan inspirasi bagi mahasiswa lain maupun penyandang disabilitas di seluruh Indonesia. (*)