Categories: Blog

Masih Ada Harapan di Ujung Senja

 

Batam, STB – Di sebuah gubuk reyot di perbukitan Kavling Sambau, Nongsa – Kota Batam, tinggal pasangan lansia yang menua dalam kesederhanaan. Dinding papan lapuk, atap bocor, dan lantai tanah menjadi saksi hidup Nenek Misiyem (59) dan suaminya, Kakek Parni (65).

Hidup mereka penuh keterbatasan. Sudah dua tahun lebih, Nenek Misiyem menderita penyakit gula. Kakinya melemah, membuat ia hanya bisa berbaring di atas tikar tipis. Tak pernah sekali pun ia berobat ke dokter. Bukan karena tak mau, tetapi karena biaya pengobatan hanyalah mimpi.

“Selama ini hanya bisa pasrah… minum ramuan kampung. Kalau sakit datang, ya ditahan saja,” ucapnya lirih, menahan air mata.

Sementara sang suami, setiap hari berjuang di ladang kecil, menanam singkong, kacang, dan sayuran seadanya. Kadang ia bekerja sebagai buruh harian. Tidak menentu, tanpa kepastian. Namun Parni tak pernah mengeluh.
“Yang penting masih bisa makan hari ini. Besok urusan nanti. Saya ikhlas saja,” katanya dengan suara bergetar.

Harapan dari Tentara

Di tengah keterpurukan itu, cahaya kecil datang. Tim Kesehatan TMMD ke-125 Kodim 0316 Batam mendatangi gubuk mereka. Prajurit TNI bersama tenaga medis memeriksa kondisi Nenek Misiyem—untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun.

Senyum tipis pun mengembang di wajah sang nenek, meski matanya berkaca-kaca.
“Alhamdulillah, akhirnya istri saya bisa diperiksa dokter. Saya benar-benar bersyukur,” ucap Parni, hampir tak mampu menahan haru.

Selain pemeriksaan kesehatan, tim TMMD juga menyerahkan bantuan sembako.

Lebih dari Sekadar Membangun Jalan

Komandan Kodim 0316 Batam, Letkol Arh Yan Eka Putra, menegaskan bahwa TMMD tidak hanya membangun jalan, tetapi juga menjangkau kebutuhan dasar masyarakat.
“Tahun ini TMMD ke-125 dilaksanakan di Kavling Sambau. Selain semenisasi jalan, kami juga mengadakan pengobatan gratis, karena kesehatan adalah kebutuhan yang tidak bisa ditunda,” jelasnya.

Setitik Cahaya di Ujung Usia

Bagi Nenek Misiyem, kedatangan TMMD bukan sekadar bantuan medis. Itu adalah bukti masih ada yang peduli.
“Ternyata masih ada yang mau peduli sama kami. Saya jadi punya semangat lagi,” ucapnya haru.

Di ujung usia dan dalam keterbatasan, ia kembali menemukan alasan untuk bertahan. Sebab harapan tetap ada meski di ujung senja.

Redaksi Admin

Recent Posts

Nyawa Melayang karena Rp3 Juta: Ketika Persahabatan Berakhir di Lapangan Kampung Nelayan

Batam,STB – Malam itu, Lapangan Kampung Nelayan di kawasan Lubukbaja seharusnya hanya menjadi tempat biasa…

24 hours ago

Nasi Bungkus dan Senyum di Pelabuhan: Kolaborasi Polisi dan Jurnalis yang Menghangatkan Hati

Batam,STB, - Suara peluit kapal, derit troli, dan riuh para penumpang pagi itu mendadak terasa…

4 days ago

Polda Kepri Musnahkan 9,4 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi, 28 Tersangka Diamankan

Batam,STB – Polda Kepulauan Riau melalui Ditresnarkoba resmi memusnahkan barang bukti narkotika hasil pengungkapan kasus…

1 week ago

Aman dan Nyaman, KAI Daop 5 Siagakan 240 Petugas di Stasiun dan Kereta

Purwokerto, STB – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto memperketat sistem pengamanan…

1 week ago

PLN Batam Luncurkan Program “Gebyar Energi Perak” Sambut HUT ke-25

Batam,STB – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-25, PT PLN Batam meluncurkan program spesial…

1 week ago

Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 797 iPhone

Batam,STB – Upaya penyelundupan ratusan unit telepon genggam jenis iPhone berhasil digagalkan Tim Penindakan dan…

1 week ago