Bea Cukai Batam Ringkus 3 Tersangka Penyelundup Ratusan I Phone

Batam, STB – Upaya penyelundupan ratusan unit handphone bekas melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam berhasil digagalkan oleh petugas Bea Cukai Batam. Dalam operasi dua hari berturut-turut, aparat mengamankan sebanyak 327 unit handphone bekas, yang mayoritas merupakan merk iPhone seri 12 dan 13.

Kepala Bea Cukai Batam, Zaky Firmansyah, mengungkapkan total nilai barang yang diamankan mencapai Rp1,85 miliar, dengan potensi kerugian negara diperkirakan sebesar Rp406,8 juta.

“Pengungkapan ini hasil kerja tim gabungan melalui operasi maraton. Kami menemukan modus penyelundupan yang cukup rapi dan terstruktur, melibatkan oknum pengemudi ojek online,” kata Zaky, Rabu (16/7/25).

Dijelaskan Zaky, pelaku menggunakan modus koper kosong. Penumpang masuk ke area Bandara Hang Nadim hanya membawa koper tanpa isi. Setelah di dalam, koper tersebut diisi oleh seorang oknum pengemudi ojek online yang berhasil masuk ke ruang tunggu dengan boarding pass palsu.

“Oknum pengemudi online ini membawa handphone bekas sedikit demi sedikit ke ruang tunggu, lalu memasukkannya ke koper penumpang secara bertahap. Metode ini disebut langsir, agar barang ilegal tidak mencurigakan petugas,” jelasnya.

Dalam operasi ini, petugas menangkap tiga orang tersangka, termasuk oknum pengemudi transportasi online. Namun, Bea Cukai masih menelusuri dalang utama sindikat yang mengatur jalur distribusi barang selundupan tersebut.

“Inisial para tersangka belum dapat kami sampaikan karena penyidikan masih berjalan. Kami akan mendalami siapa aktor intelektual yang mengendalikan perintah dan distribusi barang ini,” tegasnya.

Zaky menambahkan, operasi ini dilakukan bersama penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri, Avsec Bandara Hang Nadim, serta tim Bea Cukai Batam. Pihaknya memastikan koordinasi lintas lembaga akan diperkuat untuk menutup celah penyelundupan barang ilegal di Bandara

Petugas berharap masyarakat mendukung pemberantasan sindikat penyelundupan ini dengan melaporkan aktivitas mencurigakan di bandara atau pelabuhan. “Kami mohon dukungan publik agar penindakan bisa tuntas hingga ke akar,” pungkas Zaky.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *