Lupakan Kekalahan Lawan Jepang, Tetap Optimis Kalahkan Arab Saudi

Batam, STB – Hasil yang kurang memuaskan pada pertandingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Timnas Indonesia kontra Jepang, Jumat (15/11/2024) di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta tak perlulah kita pikirkan kali atau sebaiknya kita lupakan saja. Karena tidak juga merubah kondisi yang ada terkait hasil pertandingan dan masih ada hal lain yang lebih penting untuk dipikirkan oleh Timnas Indonesia.

Pertandingan kandang (home) kontra Arab Saudi sudah hampir didepan mata. Sesuai jadwal kita akan menjamu Tim Negara Minyak Arab Saudi pada Selasa,19 November 2024.

Sedikit membahas pertandingan kemarin kontra Jepang secara realistis tentunya kita sepakat merupakan lawan yang berat bagi Timnas Indonesia. Dan diatas kertas Jepang punya peluang yang lebih besar untuk memenangkan pertandingan atas Timnas Indonesia. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh Tim Samurai Biru.

Ya jelas, mereka lebih banyak keunggulannya dari Timnas Indonesia, mau tak mau harus kita akui. Meskipun kita tetap berharap terjadi sebuah kejutan dari pertandingan tersebut untuk kemenangan Tim Garuda.

Dengan status Timnas Jepang yang belum terkalahkan dan sangat produktif mengoleksi 15 gol sebelumnya dan menambah koleksi gol mereka setelah mengalahkan Timnas Indonesia menjadi 19 gol. Tentunya juga menambah perubahan poin dari 10 poin menjadi 13 poin setelah memenangkan partai tandang (away) kontra Tim Garuda kemarin.

Dari pertandingan yang kita saksikan, dapat saya katakan bahwa banyak sisi keunggulan mereka dan gambaran sederhananya posisi mereka yang saat ini masih memimpin klasemen grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 tanpa sekalipun kalah.

Secara materi pemain Tim Samurai Biru beda level dengan para pemain Timnas Indonesia yang hampir rata – rata mereka merumput di Liga Eropa dan merupakan pemain andalan bagi klubnya masing – masing. Yang dapat kita lihat secara skil individu pemain maupun secara visi dan wawasan bermain pemain – pemain Jepang ketika bermain di lapangan.

Baik ketika momen menyerang maupun transisi ke momen bertahan. Ketika menyerang para pemain Jepang sangat terkoordinasi permainannya, didukung kualitas yang merata dan pergerakan tanpa bola yang cukup aktif.

Sehingga Jay Idzes dan kawan – kawan sulit menjaga secara ketat dan mereka secara  bertubi – tubi memberi tekanan (pressure) ke area pertahanan Timnas Indonesia dengan ending serangan yang membuahkan 4 gol ke gawang Indonesia tanpa balas.

Sementara dari sisi pertahanan dapat terlihat sangat rapi dan solid, meskipun beberapa kali sempat kewalahan atas aksi serangan yang dilakukan Yakob Sayuri dan Ratnar Oratmangoen yang belum membuahkan gol. Transisi dari menyerang ke bertahan seakan – akan otomatis berubah menjadi siaga 1 dengan formasi mengunci pergerakan pemain Timnas Indonesia.

Artinya tidak memberi ruang kepada pemain Timnas Indonesia meski sedang menguasai bola. Dan memastikan tidak satu gol pun berhasil diciptakan oleh punggawa timnas Indonesia ke gawang Jepang sampai pluit panjang berbunyi.

Sementara permainan Timnas Indonesia ketika kontra Tim Samurai Biru, seakan tidak dapat berbuat banyak dengan kebobolan 4 gol ke gawang yang dijaga Marthin Paes.

Secara permainan tim juga terlihat, Timnas Indonesia kalah taktik dan gagal finishing. Permainan bertahan yang diterapkan oleh anak asuh STY belum berhasil mematikan pergerakan para penyerang Timnas Jepang yang rata – rata memiliki kecepatan dan kelincahan dalam olah bola.

Sehingga permainan menyerang (Offensive) yang dilakukan tidak dapat diantisipasi oleh Jay Idzes dan kawan – kawan dibarisan pertahanan Tim Garuda. Kurangnya penjagaan ketat terhadap pemain Jepang (man to man marking) membuat permainan Tim Samurai Biru semakin mengganas dan leluasa hingga menutup 4 gol untuk keunggulan atas Timnas Indonesia.

Kesimpulan yang dapat diberikan, hasil pertandingan kandang (home) kontra Jepang dilupakan saja dulu, dan Timnas Indonesia kembali fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi Timnas Arab Saudi dengan masih terbukanya peluang untuk meraih tiket Piala Dunia 2026.

Hal ini jika Coach STY dan pemainnya mampu memaksimalkan laga kandang (home) dengan terlebih dahulu melakukan evaluasi yang menyeluruh dari pertandingan sebelumnya ketika kalah dari Jepang. Dan bukan tidak mungkin kembali membuka peluang yang lebih besar bagi Timnas Indonesia. Apalagi pertandingan sebelumnya (away) kontra Arab Saudi berhasil menahan imbang di kandang mereka.

Saya optimis Tim Garuda bisa mencuri poin dengan beberapa keuntungan sebagai tuan rumah. “Ayo Timnas! Lupakan Kekalahan dari Jepang, Tetap Optimis Hadapi Arab Saudi”.

Penulis : Coach Yudi Candra, Pengamat Sepakbola Kepri dan Pelatih Sepakbola berlisensi international dari Asian Football Confederation, AFC.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *