Batam, STB – Masyarakat Sei Tamiang dan Duriangkang menggelar aksi demonstrasi di depan kantor BP Batam pada Selasa, 9 Juli 2024, sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka menolak rencana pengalihan lahan seluas 20 hektar kepada PT Rezeki Tiga Bersaudara dan PT Seribu Samosir Makmur Abadi.
Dalam aksi tersebut, warga membawa berbagai spanduk yang menuntut agar lahan yang telah mereka tempati sejak tahun 2001 tersebut tidak diberikan kepada pihak lain.
“Kami menolak kami digusur,” tegas Ray Stefan, Ketua Forum Relokasi dan Duriangkang, usai melakukan mediasi dengan pihak BP Batam.
Ray mengungkapkan bahwa opsi pertama warga adalah bertahan di lokasi tersebut, dan opsi kedua adalah meminta ganti rugi serta lahan pengganti. Namun, hingga saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut terkait hal tersebut.
Balidalo, pengacara warga, juga menyatakan bahwa masyarakat telah meminta penjelasan dan pertanggungjawaban dari BP Batam terkait alokasi lahan tersebut.
“Kami sudah minta dan masyarakat ingin pertanyakan penempatan oleh OB (Otorita Batam), sekarang sudah dialokasikan ke PT Rezeki Tiga Bersaudara dan PT Seribu Samosir Makmur Abadi. Kami minta pertanggungjawaban penempatan dan dihadiri langsung oleh Ilham untuk mencocokkan peta dan alokasi lahan,” jelasnya.
Lahan seluas 20 hektar tersebut telah ditempati oleh sekitar 40 kepala keluarga sejak tahun 2001 dan berfungsi sebagai agrowisata yang menopang ekonomi Batam melalui perkebunan sayur mayor.
“Kami bertahan karena lahan ini sudah dialokasikan dan resmi. Produk yang dihasilkan dari lahan ini merupakan kontribusi penting bagi ekonomi Batam,” ujar Balidalo.
Menurut Balidalo, setelah terbitnya izin lokasi untuk kedua perusahaan tersebut, warga mulai digusur pada bulan Mei 2024 tanpa ada ganti rugi.
“Yang digusur sudah 2 hektar, pemukiman warga sudah terkena,” katanya.
Warga meminta pertanggungjawaban dari BP Batam atas pengelolaan lahan tersebut, mengingat aset di sana sudah bernilai miliaran rupiah. “Kami ada suratnya dan disuruh kelola lahan di sana, ini janji dari BP Batam,” ucapnya.
“Rencananya, BP Batam akan meninjau lokasi tersebut besok untuk melihat kondisi di lapangan,” tambahnya.
Batam, STB – Turnamen domino dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79 yang digelar…
Batam, STB – Turnamen Domino Kapolda Kepulauan Riau Cup dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-79…
BATAM, STB.COM - Sebanyak 600 peserta yang di bagi menjadi 300 tim mengikuti turnamen Domino…
Batam, STB – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-78 tahun 2025, Kepolisian…
Batam, STB – Barisan Muda Tionghoa Indonesia (BMTI) memperingati hari jadinya yang ke-10 tahun dengan…
Batam, STB - Unit Reserse Kriminal Polsek Batam Kota berhasil mengungkap dugaan tindak pidana penempatan…