Purbalingga, STB – 426 personel TNI dari Batalyon 406/Candra Kusuma, Kodam IV Diponegoro, dilepas langsung oleh Panglima Kodam IV Diponegoro, untuk diberangkatkan menjalani misi pasukan perdamaian dibawah United Nation atau Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pemberangkatan pasukan garuda ke 39 ke Kongo ini, juga sekaligus membawa misi bahwa Bangsa Indonesia tetap mengedepankan perdamaian dunia diatas konflik yang masih terjadi di berbagai wilayah.
Pelepasan 426 personel TNI dari Batalyon 406/Candra Kusuma, ini dilakukan di lapangan batalyon 406/Candra Kusuma, Purbalingga, Jawa Tengah. Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Tandyo Budi Revita, melepas langsung seluruh pasukan dari total 850 personel yang akan diberangkatkan ke Kongo, guna menjalankan misi perdamaian.
Pasukan garuda ke 39 ini akan bergabung dalam United Nation atau Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk menjalankan misi perdamaiannya selama 1 tahun penuh. Pasukan ini, akan menjalani pelatihan terlebih dahulu di Sentul, Bogor, sebelum bertugas pada bulan April nanti.
Dalam kesempatan ini, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Tandyo Budi Revita menjelaskan, nantinya seluruh pasukan dibawah bendera PBB untuk menjalankan misi perdamaian. Pasukan akan bertugas di bagian reaksi cepat, dan ini sangat membanggakan bagi seluruh prajurit yang bertugas.
“Pasukan akan menjalankan misi perdamaian dan kemanusiaan. Untuk itulah jaga kesatuan dan selalu menjaga nama baik bangsa dan negara”. Pesan Pangdam kepada seluruh prajurit yang akan segera berangkat bertugas.
Sementara, Serka Restu, salah satu anggota TNI yang ikut berangkat dalam misi kali ini merupakan kebanggan peibadi dan kesatuannya. Terlebih ini merupakan keberangkatannya yang pertama kali menjalani misi di luar negeri.
“Sangat bangga bisa mewakili Bangsa Indonesia dalam menjalani misi perdamaikan ke Kongo. Meski nanti akan rindu dengan keluarga, dirinya hanya berpesan untuk tetap terus saling mendoakan dan berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia”, ungkap Serka Restu, anggota satgas BGC TNI Konga XXXIX-F Manusco Kongo
Melalui pemberangkatan pasukan ini, juga sebagai bentuk bahwa Bangsa Indonesia masih akan tetap mengedepankan perdamaian dalam penyelesaian konflik di berbagai wilayah di dunia, termasuk berperan aktif untuk menjaga perdamaian dunia yang telah diakui oleh Perserikan Bangsa-Bangsa.
Bey Waskitha